Langsung ke konten utama

10 Gembok Membangun Keluarga yang Harmonis


10 Gembok Membangun Keluarga yang Harmonis 

Setiap orang pasti pernah bermimpi ingin memiliki keluarga yang bahagia, harmonis, dan langgeng sampai kakek nenek. Namun dalam kenyataannya, dalam kehidupan rumah tangga selalu ada pertikaian. Perbedaan pendapat diantara kedua pasangan terkadang membuat hubungan menjadi semakin renggang. Lalu yang jadi pertanyaan, bagaimana sih cara mempertahankan kebahagiaan rumah tangga? Tanpa basa-basi, langsung aja simak ulasannya dibawah ini!

1. Saling Mencintai

Kunci pertama untuk membangun keluarga bahagia adalah dengan saling mencintai. Banyak orang yang mengatakan bahwa rasa cinta dalam kehidupan rumah tangga tidaklah terlalu penting. Mereka beranggapan bahwa rumah tangga hanya dapat dibentuk oleh uang. 
Okelah, uang memang penting. Tapi pernikahan tanpa cinta itu akan menimbulkan kehampaan. Meski demikian, bukan berarti pernikahan lewat perjodohan tidak baik. Terkadang rasa cinta juga bisa muncul seiring berjalannya waktu setelah dua insan mengikat janji suci.

2. Jaga Komunikasi

Poin kedua yang tak kalah penting untuk menciptakan keluarga bahagia adalah menjaga komunikasi. Banyak kehidupan rumah tangga menjadi retak dilatarbelakangi oleh komunikasi yang tidak baik. Memendam masalah berlarut-larut hingga pada akhirnya menimbulkan kesalapahaman dan perceraian. Maka itu, usahakan untuk selalu menjaga komunikasi. Setiap malam sebelum tidur, sebaiknya kedua pasangan saling bertukar cerita dan mengutarakan perasaan masing-masing. Dengan begitu segala masalah dapat diatasi secara bersama-sama.

3. Seimbangkan Antara Pekerjaan dengan Kehidupa Rumah

Bekerja membiayai istri dan anak-anak itu memang penting dan telah menjadi kewajiban setiap suami. Tapi meski demikian, jangan sampai menelantarkan kehidupan di rumah. Sesibuk apapun dirimu, sempatkan waktu untuk menanyakan kabar keluarga. Ciptakan kehangatan di kala Kamu berada di rumah. Menonton TV bersama serambi saling bercerita dan tertawa tentu akan mengasyikkan, bukan?

4. Makan Malam Bersama

Makan pagi tidak sempat. Makan siang di kantor. Lalu apa Kamu masih mau melewatkan makan malam? Jangan habiskan waktumu dengan lembur setiap hari di kantor. Sesekali berusahalah pulang sore agar Kamu bisa merasakan berkumpul bersama keluarga. Setidaknya, cobalah untuk makan malam bareng. Percaya deh, kebiasaan “kecil” ini dapat menjaga keharmonisan rumah tangga!

5. Sempatkan Waktu Berlibur

Berlibur adalah salah satu kegiatan yang dapat “membunuh” stres dan despresi. Maka itu, seminggu sekali ajaklah keluarga berlibur sebagai sarana untuk refreshing dan membangun keharmonisan. Kamu bisa pergi ke tempat-tempat yang menawarkan ketenangan, seperti ke villa, pantai atau jika ingin lebih seru cobalah berkunjung ke wahana permainan atau waterboom.

6. Terapkan Kedisipilinan

Sikap dan perilaku anak dalam keluarga juga menjadi tolak ukur kebahagiaan. Seorang anak yang bandel dan tidak pernah mendengar nasehat orang tuanya tentu menyebabkan kondisi rumah menjadi risih. Maka dari itu, ajarkan prinsip-prinsip kedispilinan kepada anak semenjak dini.
Oiya, kedisiplinan ini tidak hanya berlaku bagi anak-anak saja. Kedua orang tua pun sebaiknya juga bisa memahami aturan kedisiplinan. Misalnya jam bangun, jam masak, jam kerja, jam tidur , semuanya usahakan teratur agar tidak berantakan.

7. Berusaha Saling Memahami

Menikah tidaklah sama dengan pacaran. Ketika masih pacaran, pasangan kita cenderung menunjukkan sikap baik dan berusaha menutupi kejelekannya. Namun setelah menikah, disitulah semua sisi jelek dari pasangan akan nampak semua.
Nah, yang perlu kita lakukan adalah berusaha saling memahami. Cobalah menerima kekurangan pasangan. Jika ada yang harus dibenahi, berbicaralah secara lembut dan santun. Dengan saling memahami serta menerima, maka kebahagiaan pun bisa tercapai.

8. Terbuka

Ketika Kamu memutuskan untuk menikah, di saat itu berarti Kamu sudah merelekan sebagian dari dirimu menjadi milik orang lain. Saling berbagi dalam hal apapun, susah, senang, sedih semuanya harus di share untuk dua hati. Maka itu, cobalah menerapkan keterbukaan dalam keluarga. Antara anak dan orang tua sebaiknya tidak ada rahasia. Begitupun dengan sesama pasangan,  sekecil apapun masalahnya sebaiknya dibicarakan secara bersama-sama agar tidak menimbulkan keresahan.

9. Saling Membantu

Membersihkan rumah, mencuci, menyetrika pakaian, memasak, dan menyiapkan makanan memang secara lazimnya pekerjaan istri. Tapi, tak ada salahnya juga jika seorang suami membantu. Di saat hari libur, biarkan istrimu beristirahat dan gantikanlah pekerjaannya. Percayalah, seorang istri akan sangat senang bila melihat suaminya perhatian apalagi sampai bersedia membantu mengerjakan tugas rumah.

10. Tanamkan Nilai-Nilai Agama

Poin terakhir yang harus dilakukan agar tercipta keluarga bahagia adalah menanamkan nilai-nilai agama dalam suatu rumah tangga. Agama merupakan pondasi dari kehidupan. Percuma jika anak-anak disekolahkan tinggi tapi tak mengerti ilmu agama. Pada akhirnya mereka hanya akan menjadi orang pintar yang tidak berakhlak dan bisa saja merugikan pihak lain. Maka itu, bangunlah sebuah rumah tangga sesuai ajaran agama. Agar kelak bisa terwujud kebahagiaan dan kedamaian sejati.
Demikianlah tips-tips membangun keluarga bahagia dan harmonis. Terlihat cukup mudah ya? Padahal itu semua tidak gampang loh! Yang terpenting sebelum menikah, siapkan saja fisik dan mental terlebih dahulu. Untuk masalah ekonomi, bisa kok dicari bersama-sama. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADMINISTRASI SATUAN PRAMUKA PENEGAK - ppt download

Pengertian Mindset, Jenis, Komponen